Tips Skincare Remaja untuk Kulit Berjerawat
Berikut ini adalah beberapa tips skincare khusus untuk remaja dengan kulit berjerawat agar tetap sehat, bersih, dan terawat secara alami.
1. Kenali Jenis Kulitmu Terlebih Dahulu
Langkah pertama sebelum memulai rutinitas skincare adalah
mengenali jenis kulitmu. Apakah kulitmu berminyak, kering, kombinasi, atau
sensitif? Remaja dengan kulit berminyak biasanya lebih rentan terhadap jerawat
karena produksi sebum yang berlebih menyumbat pori-pori.
Tips:
Cuci wajah dengan sabun lembut lalu diamkan tanpa produk apapun selama satu
jam. Jika kulit terasa berminyak di T-zone (dahi, hidung, dagu), kemungkinan
besar kamu memiliki kulit kombinasi atau berminyak.
2. Gunakan Sabun Wajah yang Lembut dan Sesuai
Banyak remaja tergoda menggunakan sabun wajah yang terlalu
kuat karena ingin cepat menghilangkan jerawat. Padahal, sabun yang terlalu
keras justru bisa membuat kulit iritasi dan semakin meradang.
Pilih sabun wajah yang:
- Bebas
alkohol dan pewangi
- Mengandung
bahan anti-jerawat seperti salicylic acid atau tea tree oil
- Tidak
membuat kulit terasa kering atau tertarik setelah dicuci
Cuci wajah maksimal dua kali sehari: pagi dan malam hari. Hindari mencuci wajah terlalu sering karena bisa merusak lapisan pelindung kulit.
3. Gunakan Toner yang Menenangkan
Setelah mencuci wajah, gunakan toner untuk menyeimbangkan pH
kulit. Toner yang cocok untuk kulit berjerawat sebaiknya mengandung bahan
seperti:
- Witch
hazel untuk menenangkan kulit
- Niacinamide
untuk mengontrol minyak dan mencerahkan
- Aloe
vera untuk melembapkan dan meredakan kemerahan
Gunakan toner dengan kapas lembut atau cukup ditepuk-tepuk
ke wajah menggunakan tangan bersih.
4. Pelembap Itu Wajib, Bukan Musuh
Banyak remaja berjerawat menghindari pelembap karena takut
kulit makin berminyak. Padahal, kulit yang dehidrasi justru akan memproduksi
lebih banyak minyak untuk mengimbanginya. Ini bisa memperburuk jerawat.
Gunakan pelembap yang ringan dan non-komedogenik (tidak
menyumbat pori). Pilih produk berbahan dasar air (water-based) dengan label oil-free.
5. Gunakan Sunscreen Setiap Pagi
Sinar UV dari matahari bisa membuat jerawat semakin meradang
dan meninggalkan bekas kehitaman (hiperpigmentasi). Oleh karena itu, penting
untuk menggunakan sunscreen meski tidak keluar rumah.
Tips memilih sunscreen:
- SPF
minimal 30
- Non-comedogenic
- Tekstur
gel atau lotion ringan
- Bebas
alkohol dan fragrance
Aplikasikan sunscreen di pagi hari setelah pelembap dan
sebelum makeup (jika digunakan).
6. Jangan Sering Menyentuh atau Memencet Jerawat
Kebiasaan menyentuh atau memencet jerawat bisa memperparah
kondisi kulit karena bakteri dari tangan bisa masuk ke dalam pori. Selain itu,
memencet jerawat juga bisa meninggalkan bekas luka yang sulit hilang.
Jika kamu ingin mengatasi jerawat aktif, gunakan spot
treatment dengan bahan seperti:
- Benzoyl
peroxide
- Salicylic
acid
- Sulfur
Oleskan hanya di bagian yang berjerawat, bukan seluruh
wajah.
7. Eksfoliasi Secara Lembut, Jangan Berlebihan
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang bisa
menyumbat pori dan menyebabkan jerawat. Namun, lakukan eksfoliasi maksimal 1–2
kali seminggu dan pilih produk dengan butiran halus atau yang berbasis chemical
exfoliant seperti AHA/BHA yang ringan.
Hindari eksfoliator yang terlalu kasar, terutama jika kulit
sedang iritasi atau meradang.
8. Gunakan Masker Wajah yang Sesuai
Masker wajah bisa menjadi tambahan yang menyenangkan
sekaligus bermanfaat. Gunakan masker 1–2 kali seminggu dengan kandungan yang
menenangkan dan membersihkan pori, seperti:
- Clay
mask (untuk kulit berminyak)
- Masker
teh hijau atau lidah buaya (untuk meredakan kemerahan)
- Masker
madu (untuk antibakteri alami)
Hindari masker berbahan keras atau mengandung alkohol tinggi.
9. Perhatikan Pola Makan dan Gaya Hidup
Kulit yang sehat bukan hanya dari luar, tapi juga dari
dalam. Beberapa kebiasaan yang bisa membantu mengurangi jerawat:
- Minum
cukup air putih
- Kurangi
makanan berminyak dan gula tinggi
- Perbanyak
buah, sayur, dan makanan tinggi antioksidan
- Tidur
cukup minimal 7 jam sehari
- Kelola
stres dengan baik, karena stres bisa memperburuk jerawat
10. Konsultasikan ke Dokter Kulit Jika Perlu
Jika jerawat sudah parah, meradang, atau tidak kunjung
membaik setelah perawatan mandiri, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter
kulit. Dokter dapat meresepkan obat topikal, oral, atau perawatan medis yang
aman dan sesuai untuk remaja.
Kesimpulan
Perawatan kulit remaja yang berjerawat tidak harus mahal
atau rumit. Kuncinya adalah konsistensi dan pemilihan produk yang tepat sesuai
jenis kulit. Hindari kebiasaan buruk seperti memencet jerawat atau sering
berganti-ganti produk skincare. Rawat kulitmu dengan sabar dan hati-hati,
karena hasilnya tidak instan tapi pasti.
Dengan menerapkan tips skincare di atas secara teratur, kamu
bisa menjaga kulit tetap bersih, sehat, dan terhindar dari jerawat parah di
masa remaja. Ingat, setiap orang punya perjalanan kulit yang berbeda—fokus pada
proses, bukan kesempurnaan.